Minggu, 04 Agustus 2013

Ceramah Di Bulan Ramadhan 3

Tema : "Kita yang Memilih Nasib" by Ustadz Maulana

Assalamualaikum .Wr.Wb.

     Yang namanya manusia kita telah ditakdirkan oleh Allah dengan penakdiran yang luar biasa menjadi mahluk yang sempurna yang namanya manusia.
Tapi tunggu dulu, takdir tidak cukup dalam artian karena ada lagi yang di berikan oleh Allah buat kita yakni yang namanya nasib, kalo takdir Allah yang
mengatur takdir itu kehidupan adalah takdir, kematian adalah takdir, rezeki adalah takdir tapi ada namanya nasib, kita lah yang menentukan nasib
apa yang kita tentukan oleh nasib ? yaitu kaya dan miskin, rezeki sudah ditentukan lewat takdir Allah ada rezeki tapi kita lah yang menentukan nasib
kaya dan miskin. Hidup itu takdir tapi menjadi hidup yang baik atau buruk kita yang menentukan nasibnya, menjadi orang baik atau orang jahat itu yang kita tentukan.
Mati itu takdir tapi mati dengan baik atau buruk kita yang tentukan, pintar atau bodoh Allah sudah memberi kita akal tapi ada namanya pintar bodoh manusia yang tentukan, itulah nasib.
Makanya permantab kehidupan kita, kita yang atur kehidupan ini Allah sudah serahkan segalanya Allah sudah memberikan kita kehidupan, tinggal bagaimana kita menjalani kehidupan ini.
Segala sesuatu sudah ada rezekinya, bagaimana kita bisa menjalankan rezeki itu karena rezeki itu jangan hanya seputaran pada harta, bukan. Kesehatan, kesempatan itu termasuk rezeki.

    Segala sesuatu harus diperjuangkan karena kehidupan ini adalah perjuangan, apa yang kita lalui sekarang itu adalah perjuangan, apa yang telah lewat adalah masa lalu buat hidup kita
takkan mungkin bisa terulang, tapi ambil pelajaran dari masa lalu bukan hanya melihat dari masa lalu supaya tidak mengulangi kesalahan yang sama. Yang belum kita raih itu adalah berkah
kalau kita masih bisa dapat, makanya dalam kehidupan ini kita butuh usaha dan butuh do'a. Allah selalu memberikan pilihan hidup, kita sebagai orang yang beriman meyakini adanya takdir
semua takdir itu baik tidak ada takdir buruk. Sakit itu katanya takdir buruk ?, bisa jadi sakit itu nikmat didalamnya karena ada dosa mu yang dihapuskan, jadi menyikapi tentang takdir tidak ada
takdir buruk takdir Allah itu bagus, buktinya kita diberikan kehidupan dan Allah memberikan pilihan buat kita. Jelas Allah memberikan akal untuk berpikir Allah memberikan dua kaki untuk berjalan,dua tangan untuk memberi/menerima, satu tangan kanan kita untuk berusaha, satu tangan kiri kita untuk menolong orang lain, Allah memberikan jari-jari. Jadi jangan pernah menyalahkan sesuatu karena pasti ada hikmah dibaliknya. Ada orang kaya dan ada orang miskin, kenapa ada orang kaya untuk meratakan kekayaan nikmat Allah karena semua kaya orang miskin di kasih kekayaan itu tidak baguskarena orang miskin tidak pintar mengtur makanya yang diberikan kekayaan orang pintar, supaya bisa membagi nikmat Allah. Jangan pernah engkau salahkan Allah, Allah tidak pernah menzalimi hambanya, Allah tidak pernah menyusahkan hambanya, Allah sangat sayang hambanya, Allah memberikan rasa nikmat yang tak terkira, Allah itu baik.

    Tiap pilihan yang kita sudah pilih siap mengambil resikonya, makanya jangan pernah berani langsung memutuskan satu perkara tanpa ada penyelidikan, tanpa ada persiapan, tanpa ada pengalaman.
misal, "Aku tidak perpengalaman", cari orang yang berpengalaman minta pendapatnya, minta masukannya makanya jangan langsung menetapkan satu pilihan tanya-tanya dulu orang mau menikah tidak langsung menikah harus  ta'aruf dulu mengenal dulu, orang mau bekerja lihat-lihat dulu tanya-tanya orang di sekitar jangan sampai kita sudah menetapkan pilihan enggak mungkin kita mundur, malu, berarti lari dari tanggung jawab.
Makanya atas segala sesuatu yang menuntut untuk ketegasan kita untuk menuntut dalam artian perjalanan hidup kita, makanya kita diminta Shalat Sunat Istikharah.

    Berbicara tentang takdir, nasib, takdir Allah yang tentukan nasib kita yang atur. Tapi tunggu dulu, ada yang bisa mengubah takdir yaitu usaha dan do'a, usahanya seperti bersedekah berbuat baik dan berdo'a.
Makanya ada bacaan ada amalan ada kebaikan, "dia di takdirkan membunuh", tapi karena dia berbuat baik dan berdo'a membunuh tetap membunuh tapi di pindahkan kealam mimpi.
Hidup itu bagai air yang mengalir, apakah kita harus melaluinya seperti itu, tidak. Sebenarnya kehidupan itu sedah diaturkan, rezeki, jodoh, ajal itu sudah diaturkan tinggal bagaimana kita menjalaninya
otomatis anak itu pasti ceria. Jadi tidak usah terlalu membantah dengan keadaan itulah namanya hukum alam tapi, kalau begitu apakah kita harus pasrah dengan hukum alam, misal hukum alamnya
besi itu pasti tenggelam tapi, tidak ada salahnya kalau besi itu bisa mengapung kalau di berikan ilmu pengetahuan, tidak ada yang tidak mungkin dimuka bumi ini. Jangan pernah melecehkan sesuatu,
jangan pernah menghina  sesuatu karena atas segala sesuatu itu Allah yang ciptakan sehingga dikalau engkau menghina sesuatu itu sebenarnya yang engkau hina adalah Allah, contoh engkau menghina kursi
bukan kursi itu yang tersinggung tapi siapa pemilik kursi itu, kau hina baju itu bukan baju itu yang tersinggung tapi siapa yang memakai baju itu, kau ejek anak itu anak itu tidak mengerti tapi yang marah pasti orang tuanya.
Ada mahluk Allah yang dari mulutnya keluar liur, liurnya itu mahal yaitu burung walet. Jangan pernah menyesal karena kau tidak pernah berbuat, lebih baik menyesal karena pernah berbuat daripada menyesal karena tidak pernah berbuat apa-apa, pilih mana, sibuk bekerja atau sibuk menunggu pekerjaan.
Kehidupan ini tidak ada puasnya karena dunia ini bukan tempat tinggal kita karena tempat tinggal kita adalah surga.

    Kalau berbicara tentang nasib, takdir kembalikan kepada diri kita bagaimana kita menyikapi antara takdir dan nasib itu tergantung dari usaha kita karena Allah menakdirkan kita hidup di dunia ini untuk menjalani nasib.
Allah menakdirkan kita hidup di dunia ini untuk menjalani nasib kita, tapi jangan menyerah akan kehidupan karena ingat Allah punya rencana yang besar dan yang terbaik buat diri kita, kadang kala kita hidup hanya untuk diri kita tapi kita ada untuk hidup orang lain
Raih keridoan Allah atas apa yang kita lakukan hidup ini adalah perjalanan kehidupan kita untuk meraih akhirat yang abadi jangan pernah terlena, tertipu dengan kehidupan tapi ada sesatu yang akan kita raih hadiah berupa akhirat.
Ayo, jangan menyerah tapi jalani kehidupan kita karena kita yang menentukan nasib kita baik buruk, kaya miskin, pintar bodoh kita yang tentukan. Maka berusahalah supaya engkau meraih atas apa yang engkau cita-cita kan, tidak ada yang tidak mungkin kehidupan ini
tapi adanya yang tidak mau.
     Terimakasih, mudah-mudahan ceramah ini bisa bermanfaat buat kita semua, lebih dan kurangnnya mohon dimaafkan.

Assalamualaikum .wr.wb.

0 komentar:

Posting Komentar