Jumat, 17 Oktober 2014

     Sup guys :D !!! hari ini saya akan menjelaskan teori-teori dari salah satu pekerjaan yang saya lakukan saat magang yaitu.....Sistem Operasional Prosedur OTDR (Optical Time Domain Reflectometer). NAH!!! disini saya akan menjelaskan apa itu OTDR, Fungsinya dan lain-lain.

Pengertian OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)

OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mengukur dan mengetest serat optik. Sebuah serat optik yang telah dipasang dan berjalan hanya dapat di ukur dan ditest oleh OTDR, baik dalam hal panjang gelombang multimode atau single mode.
OTDR dapat menganalisis setiap dari jarak akan insertion loss, reflection, dan loss  yang muncul pada setiap titik, serta dapat menampilkan informasi-informasi tersebut di layar tampilan.

OTDR juga dapat memaintain akan redaman maksimum yang di ijinkan akibat radius bending baik macro bending (redaman geometri yang terjadi pada saat instalasi) atau micro bending (redaman geometri akibat adanya ketidakteraturan pada bidang batas yang idealnya adalah datar terjadi pada saat fabrikasi), parameter di atas dapat diukur oleh OTDR sehingga dalam penyambungan dapat diantisipasi redaman yang terlalu tinggi.

Fungsi OTDR

Beberapa fungsi yang dapat dilakukan oleh OTDR yaitu :

1.   Mengukur Loss per-satuan panjang

Loss pada saat instalasi serat optik mengasumsikan redaman serat optik tertentu dalam loss persatuan panjang. OTDR dapat mengukur redaman sebelum dan setelah instalasi sehingga dapat memeriksa adanya


ketidak normalan seperti bengkokan (bend) atau beban yang tidak diinginkan.

2.   Mengevaluasi sambungan dan konektor

Pada saat instalasi OTDR dapat memastikan apakah redaman sambungan dan konektor masih berada dalam batas yang diperbolehkan.

3.   Fault Location

Fault seperti letaknya serat optik atau sambungan dapat terjadi pada saat setelah instalasi, OTDR dapat menunjukan lokasi fault-nya atau ketidaknormalan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat jarak terjadinya end of fiber pada OTDR, jika kurang dari jarak sebenarnya maka pada jarak tersebut terjadi kebocoran/keretakan (asumsi set OTDR benar).

Prinsip Pengukuran OTDR

Dengan mengetahui indexs biasan (Index of Reflection, IoR) serat optik dan waktu pantulan balik yang diperlukan, OTDR dapat menghitung jarak yang dilalui oleh pantulan denyutan cahaya tadi. Selanjutnya OTDR dapat juga menentukan kuat pantulan denyutan cahaya dan memberi paparan hasil pelemahan melawan jarak serat optik yang diuji.

1.   Insertion Loss (Kehilangan Sisipan)

Hilangnya daya atau kekuatan isyarat atau sinyal semasa cahaya merambat sepanjang saluran transmisi atau kabel serat optik dan biasanya dinyatakan dalam dB. Kehilangan sisipan dapat juga dinyatakan sebagai perbandingan daya masukan atau yang dikirim PT, terhadap daya keluaran atau yang diterima PR.

2.   Reflection

Perubahan arah rambat cahaya kearah sisi (medium) asalnya, setelah menumbuk antarmuka dua medium. Hukum refleksi yaitu:
a.       Sinar insiden, sinar refleksi dan sumbu normal antarmuka ada pada satu bidang yang sama
b.      Sudut yang dibentuk antara masing-masing sinar insiden dan sinar refleksi terhadap sumbu normal adalah sama besar.
c.       Jarak tempuh sinar insiden dan sinar refleksi bersifat reversible.

3.   Loss yang muncul di setiap titik

Untuk kemudian dari ketiga hal diatas akan ditampilkan dalam layar (screen) yang akan memudahkan bagi seseorang teknisi kabel serat optik dalam melakukan proses perbaikan terhadap jaringan kabel serat optik.

Prinsip Kerja OTDR

OTDR beroperasi seperti radar.Seperti yang telah kita ketahui, radar terdiri dari perangkat pengirim dan penerima tersinkronisasi yang mengeluarkan gelombang radio. Radar kemudian memperoses refleksi dari gelombang tersebut (jika mengenai objek tertentu) untuk ditampilkan dan digunakan terutama untuk mendeteksi dan mengetahui lokasi dari suatu objek (misalnya pesawat terbang).
OTDR membangkitkan pulsa cahaya dengan daya yang tinggi, kemudian mengambil sampel dari cahaya yang kembali. OTDR kemudian meng-konversi waktu sampel menjadi jarak:
Jarak = kecepatan x waktu. Fenomena yang dimanfaatkan oleh OTDR yaitu Backscatter.


Cara Kerja OTDR

Berikut mengenai cara kerja OTDR :
a.         Sinyal-sinyal cahaya dimasukkan ke dalam serat optik,
b.        Sebagian sinyal dipantulkan kembali dan diterima oleh penerima,
c.         Sinyal balik yang diterima akan dinyatakan sebagai loss,
d.        Waktu tempuh sinyal digunakan untuk menghitung jarak.


Istilah Pada OTDR

1.      Dead Zone
Daerah pada serat optik dimana perubahan daya terjadi tidak secara linier, dan hal ini tidak dapat dianlisis. Panjang dead zone ini biasanya untuk serat optik yang ada dipasaran adalah 25 m. Pada OTDR, grafiknya akan terlihat seperti lonjakan daya sesaat pada awal serat optik.
2.      Dynamic Range
Panjang (jangkauan) maksimum yang dapat ditampilkan oleh OTDR pada sumbu horizontal.
3.      Even Zone
Lokasi dimana pengukuran tidak dapat dihasilkan karena efek pantul Fresnel, titik koneksi konektor, dan lain-lain.
4.      End of Fiber
Merupakan ujung dari fiber optik.

Hal-hal Umum yang Tidak Diperbolehkan pada OTDR

Ada beberapa hal yang tidak diperbolehkan pada saat mempergunakan OTDR, yaitu:
1.    Mencabut fiber connection pada saat Laser ON,
2.    Menyentuh screen (layar tampilan) dengan benda keras.

 Persiapan Sebelum Menggunakan OTDR

 Sebelum mempergunakan OTDR ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum dioperasikan, diantaranya yaitu:
1.    Menentukan panjang gelombang yang akan disalurkan dalam serat optik,
2.    Menentukan distance range,  panjang serat optik yang akan diukur,
3.    Menentukan pulse width, ini berguna untuk tingkat ketelitian.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Mempergunakan OTDR

Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan:
1.      Jangan melihat laser secara langsung, karena berbahaya bagi mata,
2.      Konektor harus bersih, agar didapat hasil yang baik,
3.      Tegangan catuan yang diijinkan,
4.      Penanganan kabel konektor,
5.      Kemampuan spesifik dari peralatan.

Agar OTDR dapat bekerja dengan baik, harus dihindari hal-hal sebagai berikut:
1.      Vibrasi yang kuat,
2.      Kelembaman yang tinggi atau kotor (debu),
3.      Dihadapkan langsung ke matahari,
4.      Daerah gas reakti

Moga postingan ini bermanfaat bagi pembaca...AMIN YA ALLAH!!!

0 komentar:

Posting Komentar