Rabu, 22 Oktober 2014

Pendahuluan

A.    Latar Belakang

 Teknologi merupakan sesuatu yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia pada era globalisasi saat ini, yang menempatkannya untuk menjadi bagian terpenting dari kehidupan sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaankerja manusia dan untuk memperoleh informasi yang tidak kita ketahui. Salah satu teknologi yang menjadi pedoman manusia untuk memperoleh informasi maupun data-data dijaman sekarang ini adalah internet. Dengan internet manusia dapat melihat peristiwa-peristiwa dari berbagai belahan dunia.
Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan yang lebih tentang teknologi informasi dan komunikasi serta diperlukan pengguna yang handal dari segi sumber daya manusianya. Maka didirikanlah sekolah Menengah Kejuruan Telekomunikasi Sandhy Putra Banjarbaru, Kalimantan Selatan yang memiliki dua Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) serta Teknik Jaringan Akses (TJA) yang saling melengkapi satu sama lain sebagai penyedia jaringan dan pengendali jaringan.
Untuk lebih memperkokoh skill dan keterampilan siswanya maka siswa Wajib melaksanakan kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang berbeda pelaksanaannya dengan pendidikan di sekolah, dimana para siswa diperkenalkan langsung dengan dunia usaha/industri (DU/DI) dan akan mendapat pengakuan berupa pemberian sertifikat.
Pelaksanaan PSG didasari pada perjanjian kerjasama antara PT. Telekomunikasi Indonesia dengan Yayasan Sandhykara Putra Telkom Nomor : TEL. 175/ HK810 / HRC60/ 2012 dan Nomor : PKS. 09/ PDD / DPPP- YSPT/V/2012. Tentang : PELAKSANAAN PENDIDIKAN SISTEM


GANDA (PSG) TERHADAP Sekolah Menengah Kejuruan yang berada di bawah pembinaan Yayasan Sandhykara Putra Telkom untuk diberikan kesempatan guna memanfaatkan fasilitas TELKOM melalui Pendidikan Sistem Ganda.
      Dengan perkembangan teknologi dalam bidang telekomunikasi memungkinkan penyediaan sarana telekomunikasi dalam biaya yang relatif lebih rendah, mutu pelayanan yang tinggi, cepat, aman, serta ditunjang oleh kapasitas yang besar dalam pengiriman informasi. Dalam prosedur  transmisi sinyal informasi  ada dua aspek mendasar yang harus dipenuhi, yaitu ketepatan waktu penerimaan (time transperacy) dan penerimaan informasi dengan benar (information transparency), dan dengan menggunakan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) syarat mendasar dari transmisi dapat terpenuhi. Karakteristik dari media transmisi serat optik tersebut adalah mempunyai lebar bidang frekuensi (bandwith) yang besar, redaman rendah, ukuran lebih kecil dan lebih ringan, biaya murah, tahan terhadap noise dan minim terhadap percakapan silang (cross talk)
Namun dengan berbagai keunggulan itu bukan berarti Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) yang ada saat ini sudahlah sempurna dan tidak memiliki permasalahan. Permasalahan utama dan yang sering terjadi dalam serat optik adalah hilang nya energi cahaya di dalam serat optik. Pada dasarnya hilangnya cahaya di dalam serat optik disebabkan dua hal : bahan inti serat optik yang kotor dan cahaya dibelokan kearah yang salah. Salah satu penyebab pembelokan cahaya kearah yang salah adalah teknik penyambungan yang kurang baik. Untuk melakukan pengukuran yang tepat, digunakan alat ukur bernama  Optical Time Domain Reflector atau OTDR. Prinsip alat iniadalah menembakan laser ke jaringan serat optik yang akan  di ukur lalu sinar laser  ditembakan akan memantul di dinding dinding core serat optik. Dan akan di analisa oleh alat ukur tentang hasil pemantulan sebagai indikator baik tidaknya jaringan serat optik. Dengan  latar belakang inilah penulis ingin mengangkat tema tentang Sistem Operasional Prosedur OTDR  (OPTICAL TIME DOMAIN REFELCTOMETER)  sesuai yang penulis pelajari selama melakukan Praktek Sistem Ganda (PSG) di PT. TELKOM Area Network (ARNET) Malang.

B.     Maksud dan Tujuan

1.    Maksud dari pelaksanaan PSG

Adapun maksud pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ini adalah untuk memperkenalkan para siswa/siswi SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Banjarbaru pada dunia usaha/industri (DU/DI) secara nyata yang tentunya berbeda jauh dengan pembelajaran yang diberikan disekolah dengan aspek hampir semua pekerjaan dilakukan secara praktek dan tidak banyak memerlukan teori. Karena sebagian teori sudah dipelajari di sekolah. Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ini juga dimaksudkan untuk memperluas dan menambah wawasan siswa/siswi serta lebih memperkokoh lagi skill dan keterampilan siswa/siswi SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Banjarbaru agar siap menjadi tenaga kerja yang ahli dan professional yang dibutuhkan oleh dunia usaha/industry (DU/DI) sekarang.

2.    Tujuan dari pelaksanaan PSG

Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) bertujuan untuk :
a.       Menambah serta memperluas wawasan dan pengetahuan siswa/siswi  tentang teknologi informasi dan komunikasi yang belum pernah didapatkan disekolah.
b.      Memperkokoh skill dan keterampilan siswa/siswi sebagai modal  untuk menjadi tenaga kerja yang ahli dan profesional dari berbagai bidang yang dipilih.
c.       Mempersiapkan tenaga kerja dimasa yang akan datang sebagai regenerasi untuk memajukan perusahaan dibidang telekomunikasi serta mengembangkan berbagai teknologi baru.
d.      Menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki keahlian professional, mempunyai semangat kerja yang tinggi, kreatif, kompetitif, berwawasan luas dan memiliki sumber daya manusia yang optimal.
e.       Memberikan kesempatan bagi siswa yang berpotensi untuk menjadi tenaga kerja yang terampil dan produktif berdasarkan pengakuan standar potensi serta memberikan penghargaan terhadap Pengalaman kerja siswa/siswi berupa pemberian sertifikat.
f.       Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pada proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan professional.

3.    Maksud penyusunan laporan PSG

Adapun maksud penyusunan laporan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) ini mencakup pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada saat Pendidikan Sistem Ganda (PSG) seperti Monitoring Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO), Validasi Data E1, Instalasi Kabel Fiber Optic, Sistem Operasional Prosedur OTDR dan sebagainya. Agar pembahasan pada penyusunan laporan ini lebih terarah penulis  akan membatasi kajian materi yang diangkat sebagai judul yaitu mengenai Sistem Operasional Prosedur OTDR (Optical Time Domain Reflectometer).

4.    Tujuan penyusunan Laporan PSG

a.       Sebagai Evaluasi Belajar Tahap Akhir yang merupakan salah satu persyaratan kelulusan SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Banjarbaru.
b.      Sebagai Evaluasi dari hasil kerja Pendidikan Sistem Ganda yang telah dilaksanakan.
c.       Sebagai Pelengkap persyaratan uji koimpetensi dan nilai PSG SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Banjarbaru.
d.      Untuk Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah serta sebagai referensi untuk peserta magang selanjutnya,
e.       Sebagai bahan pertimbangan antara ilmu yang dipelajari disekolah dengan ilmu yang dipelajari pada saat Pendidikan Sistem Ganda.

C.    Batasan Masalah

Penyusunan laporan ini mencakup pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada saat Pendidikan Sistem Ganda (PSG) seperti  Penyambungan fiber optik, survei titik koordinat, Validasi Data E1 dan sebagainya. Agar pembahasan pada penyusunan laporan ini lebih terarah penulis  akan membatasi kajian materi yang diangkat sebagai judul yaitu mengenai Standar Operasional Prosedur OTDR (Optical Time Domain Reflectometer).

D.    Metode

Metode yang penulis gunakan untuk penulisan laporan mengenai
OTDR (Optical Time Domain Reflection) ini adalah sebagai berikut:
1.    Metode Praktikum
Merupakan metode yang dilakukan penulis dengan cara ikut bekerja langsung ditempat kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
2.    Metode Observasi
Merupakan metode yang dilakukan penulis dengan cara mengamati objek dan permasalahan yang terjadi pada organisasi tempat kerja praktek, terutama yang berhubungan tentang dunia informasi.
3.    Metode Wawancara
Merupakan metode yang dilakukan penulis dengan cara tanya jawab secara langsung, hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan di dalam penyusunan laporan.

4.    Metode Kepustakaan
Merupakan metode yang dilakukan penulis dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan penelitian serta melakukan browsing ke situs-situs di internet.
5.    Metode Industri

Merupakan metode yang dilakukan penulis dengan cara mengikuti kegiatan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) secara langsung.

0 komentar:

Posting Komentar